Muhammad Iqbal, atau yang akrab disapa Iqbal, adalah seorang mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang aktif di berbagai kegiatan, terutama di dunia seni bela diri Tapak Suci. Sebagai Ketua Umum Tapak Suci UAD, Iqbal telah menunjukkan dedikasinya yang luar biasa dalam meraih prestasi, baik di bidang akademik maupun olahraga, khususnya pencak silat. Dengan berbagai penghargaan nasional yang telah diraihnya, Iqbal kini menjadi salah satu sosok yang dikenal di dunia olahraga bela diri Indonesia.
Jejak Langkah Iqbal di Dunia Tapak Suci
Perjalanan Iqbal dalam dunia Tapak Suci dimulai sejak ia mengikuti latihan di Pondok Pesantren Al-Kautsar Muhammadiyah, Sumatra Barat, di bawah bimbingan Pendekar Syailendra. Dari sana, Iqbal menemukan ketertarikannya dalam dunia bela diri, dan sejak itu, kariernya sebagai atlet pencak silat semakin berkembang. Motivasi yang kuat untuk menjadi seorang muslim yang tangguh dan membanggakan orang tua semakin mendorong Iqbal untuk fokus dan terus berlatih.
Tidak hanya sekedar latihan fisik, Iqbal juga melihat Tapak Suci sebagai sebuah jalan untuk mendidik dirinya secara menyeluruh, baik fisik, mental, maupun spiritual. Ia meyakini bahwa pencapaian prestasi dalam Tapak Suci tidak hanya akan meningkatkan kemampuan bela dirinya, tetapi juga membentuk karakter yang lebih baik.
Prestasi Gemilang di Dunia Tapak Suci
Sebagai atlet, Iqbal tidak hanya berfokus pada latihan sehari-hari, tetapi juga berhasil mengukir berbagai prestasi gemilang. Beberapa penghargaan nasional yang diraih oleh Iqbal antara lain:
- Juara I Kejuaraan Pencak Silat Begawan Solo Nasional
- Juara I Kejuaraan Pencak Silat Bali Open Competition
- Juara I Kejuaraan Pencak Silat Nasional Sumedang Challenge
- Juara II Kejuaraan Nasional Pencak Silat UPY CUP IV
- Juara III Kejurnas Antar Perti UNY
- Juara III Kejuaraan Nasional Tapak Suci Antar Perti Sebelas Maret ke-V
- Juara III Kejuaraan Open Tournament Pencak Silat Lampung Championship VI Piala Menpora RI
- Juara III Kejuaraan Pencak Silat Borneo
Dengan berbagai prestasi tersebut, Iqbal telah membuktikan bahwa kerja keras dan ketekunannya dalam dunia Tapak Suci tidak sia-sia. Penghargaan-penghargaan ini juga menunjukkan bahwa ia tidak hanya berkompetisi untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk nama baik Tapak Suci UAD dan masyarakat pencak silat Indonesia secara keseluruhan.
Motivasi dan Tips Mengatur Waktu sebagai Mahasiswa dan Atlet
Sebagai mahasiswa sekaligus atlet, Iqbal memiliki tantangan tersendiri dalam membagi waktu antara kuliah, latihan, dan kegiatan organisasi. Menurut Iqbal, kunci utama dalam mengatur waktu adalah skala prioritas. “Kuliah adalah prioritas utama. Saya menyelesaikan tugas di luar waktu latihan agar tetap maksimal dalam berlatih. Kemudian, saya fokus pada kegiatan organisasi di sela-sela jadwal kuliah dan latihan,” jelasnya.
Iqbal mengaku bahwa meski terkadang jadwal yang padat membuatnya kelelahan, ia tetap berusaha untuk menjaga keseimbangan antara akademik dan olahraga. Dedikasi tinggi terhadap dua hal tersebut menjadikannya contoh bagi teman-teman seangkatannya. Iqbal juga menambahkan bahwa kemampuan untuk menjaga komitmen terhadap keduanya adalah bagian dari proses pembelajaran yang berharga dalam hidupnya.
Peran Iqbal sebagai Ketua Umum Tapak Suci UAD
Sebagai Ketua Umum Tapak Suci UAD, Iqbal merasa bahwa perannya dalam organisasi ini sangat berharga. Ia mengungkapkan bahwa dinamika organisasi memberikan banyak pengalaman berharga yang membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih matang. “Melalui Tapak Suci UAD, saya bertemu teman-teman luar biasa dari berbagai daerah. Mereka mengajarkan saya arti perjuangan, kekeluargaan, dan pengorbanan yang sangat saya syukuri,” tuturnya.
Iqbal juga sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh para pelatih dan pembina Tapak Suci UAD, serta pihak rektorat UAD. Mereka telah mendukung penuh setiap langkah yang diambil oleh Tapak Suci, mulai dari akomodasi hingga pengalaman tak terlupakan, seperti penerbangan perdana ke berbagai lokasi kompetisi.
Sebagai Ketua Umum, Iqbal telah membawa Tapak Suci UAD melalui berbagai tantangan, tetapi ia percaya bahwa organisasi ini akan terus berkembang. “Semoga Tapak Suci UAD terus berkembang dan memberikan kontribusi yang besar, baik di tingkat nasional maupun internasional,” harap Iqbal. Ia juga berencana untuk terus mendukung organisasi ini, terutama menjelang reorganisasi, agar Tapak Suci UAD dapat terus berinovasi dalam program kerjanya dan mempertahankan tradisi berprestasi.
Membangun Karakter dan Keluarga di Tapak Suci UAD
Bagi Iqbal, Tapak Suci bukan hanya tentang olahraga, melainkan juga tentang membangun karakter dan keluarga. Selama berorganisasi, ia belajar banyak mengenai arti kebersamaan dan perjuangan yang tidak hanya melibatkan dirinya, tetapi juga rekan-rekannya. Menurutnya, Tapak Suci mengajarkan nilai-nilai perjuangan, saling mendukung, dan pengorbanan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai seorang atlet, Iqbal selalu berusaha memberikan yang terbaik, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk teman-teman dan keluarga besar Tapak Suci UAD. Setiap prestasi yang diraih oleh Iqbal, diakui sebagai hasil dari kerja keras bersama dalam organisasi ini, yang saling mendukung dan memberikan motivasi satu sama lain.
Harapan untuk Tapak Suci UAD ke Depan
Iqbal berharap bahwa Tapak Suci UAD dapat terus berkembang, bukan hanya dalam hal prestasi, tetapi juga dalam mencetak generasi muda yang berbakat dan memiliki integritas tinggi. Ia percaya bahwa melalui Tapak Suci, banyak generasi penerus yang dapat belajar dan mengembangkan diri, baik dalam bidang olahraga, akademik, maupun pribadi.
“Semoga Tapak Suci UAD dapat terus menjadi wadah yang melahirkan juara-juara baru, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Iqbal dengan penuh harapan. Ia yakin bahwa dengan komitmen dan semangat yang tinggi, Tapak Suci UAD akan terus mencetak prestasi gemilang dan tetap menjadi kebanggaan bagi UAD dan masyarakat Indonesia.
Muhammad Iqbal adalah contoh nyata dari seorang mahasiswa yang tidak hanya sukses di bidang akademik, tetapi juga berprestasi di dunia olahraga. Sebagai Ketua Umum Tapak Suci UAD, Iqbal telah membawa organisasi ini menuju kesuksesan dan terus berusaha mempertahankan tradisi berprestasi. Melalui dedikasi dan semangat juangnya, Iqbal membuktikan bahwa dengan fokus, kerja keras, dan dukungan yang tepat, segala hal bisa tercapai. Ke depan, Tapak Suci UAD akan terus menjadi wadah yang melahirkan juara-juara baru dan memberikan kontribusi positif bagi dunia pencak silat Indonesia.
