Home Perjalanan Timnas Perjalanan Ranking FIFA Timnas Indonesia: Dari Alfred Riedl hingga Shin Tae-yong
Perjalanan Timnas

Perjalanan Ranking FIFA Timnas Indonesia: Dari Alfred Riedl hingga Shin Tae-yong

Share
Share

Tim Nasional Indonesia (Timnas) telah mengalami perjalanan panjang dalam dunia sepak bola internasional, salah satunya terlihat dari perkembangan peringkat FIFA. Sejak 2016, Indonesia telah mengalami fluktuasi peringkat yang signifikan, mencerminkan perubahan dalam kinerja tim dan keputusan-keputusan pelatih yang menentukan arah perjalanan sepak bola tanah air. Mulai dari masa kepelatihan Alfred Riedl hingga Shin Tae-yong, Timnas Indonesia telah melewati berbagai fase dan tantangan yang membentuk perkembangan tim, baik di dalam maupun luar lapangan.

Artikel ini akan membahas perjalanan peringkat FIFA Timnas Indonesia dari masa kepelatihan Alfred Riedl hingga Shin Tae-yong, serta melihat bagaimana pelatih-pelatih ini berkontribusi terhadap kemajuan atau penurunan peringkat tim Garuda.

1. Masa Kepelatihan Alfred Riedl: Awal Perjalanan dan Peningkatan Peringkat FIFA

Pada 11 September 2016, Timnas Indonesia berada di bawah arahan pelatih asal Austria, Alfred Riedl, yang memulai perjalanannya di tim nasional dengan harapan besar. Saat itu, posisi Timnas Indonesia berada di peringkat ke-191 FIFA, salah satu posisi terendah dalam sejarah ranking FIFA Indonesia.

Namun, di bawah kepemimpinan Riedl, terjadi peningkatan yang signifikan. Dengan menerapkan pendekatan yang lebih terstruktur dan memanfaatkan talenta pemain lokal, Riedl berhasil membawa Timnas Indonesia meraih hasil positif di beberapa kompetisi regional, termasuk Piala AFF. Perbaikan ini tercermin pada peringkat FIFA Indonesia yang naik ke posisi 171 pada akhir masa kepelatihan Riedl. Meskipun pencapaian ini tidak langsung menjadikan Indonesia sebagai kekuatan utama di Asia, langkah positif yang diambil Riedl memberikan fondasi yang cukup bagi perbaikan di masa depan.

2. Masuknya Luis Milla: Harapan Baru dan Peningkatan Peringkat FIFA

Pada Januari 2017, setelah pemecatan Alfred Riedl, Luis Milla, pelatih asal Spanyol, ditunjuk untuk menggantikan posisi tersebut. Dengan filosofi permainan yang lebih modern dan mengutamakan penguasaan bola, Milla membawa angin segar bagi Timnas Indonesia.

Selama kepemimpinan Milla, Indonesia mengalami peningkatan yang lebih signifikan dalam ranking FIFA, berada di posisi 160. Dengan pendekatan yang lebih terfokus pada pengembangan pemain muda dan peningkatan teknik permainan, Milla memberikan struktur yang lebih jelas bagi Timnas Indonesia. Meskipun tidak berhasil meraih gelar utama dalam kompetisi internasional, prestasi Timnas Indonesia di bawah Milla menunjukkan adanya kemajuan yang penting dalam pengembangan tim.

Namun, meskipun ada peningkatan pada ranking FIFA, beberapa hasil buruk dan ketidakpuasan dari berbagai pihak akhirnya berujung pada pemecatan Milla pada 2018, menandai berakhirnya masa kepemimpinannya yang penuh tantangan dan harapan.

3. Bisma Sakti: Penurunan Peringkat Sebelum Perubahan Besar

Setelah masa Luis Milla, Timnas Indonesia dipimpin oleh Bisma Sakti pada tahun 2018. Selama masa ini, Timnas Indonesia sempat mengalami penurunan peringkat FIFA, yang turun satu peringkat menjadi 150. Meskipun tim ini tetap berusaha keras untuk memberikan performa terbaik, beberapa faktor eksternal dan internal menghambat perkembangan lebih lanjut.

Bisma Sakti, yang lebih dikenal sebagai pelatih lokal, harus berhadapan dengan realitas sulit untuk mempertahankan peringkat dan kompetisi dengan negara-negara besar di Asia Tenggara. Meskipun demikian, hasil-hasil yang tidak memuaskan menyebabkan pergeseran kembali dalam posisi kepelatihan.

4. Simon McMenemy: Masa Kegelapan dan Penurunan Drastis

Puncak dari penurunan ranking FIFA Timnas Indonesia terjadi saat Simon McMenemy, pelatih asal Skotlandia, ditunjuk menggantikan Bisma Sakti pada 2019. McMenemy menghadapi situasi yang penuh tekanan dan dihadapkan dengan tantangan besar dalam membangun kembali Timnas Indonesia yang sempat kehilangan arah.

Di bawah kepelatihan McMenemy, Timnas Indonesia mengalami penurunan peringkat yang cukup drastis, berada di peringkat ke-173 pada 2019. Performa buruk tim dalam berbagai kompetisi internasional, termasuk di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala AFF, berujung pada pemecatan McMenemy pada 14 November 2019. Meskipun memiliki pengalaman dalam kompetisi domestik, McMenemy gagal memperbaiki peringkat dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam tim nasional Indonesia.

5. Shin Tae-yong: Kebangkitan dan Prestasi Baru bagi Timnas Indonesia

Pada Januari 2020, Timnas Indonesia akhirnya menunjuk Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan, untuk menggantikan posisi Simon McMenemy. Kehadiran Shin Tae-yong membawa harapan baru bagi sepak bola Indonesia. Dengan pendekatan disiplin yang sangat terstruktur, filosofi permainan yang lebih progresif, dan penekanan pada peningkatan fisik serta mentalitas pemain, Shin Tae-yong memulai tugasnya dengan mempersiapkan tim Indonesia untuk berbagai ajang internasional.

Dalam waktu singkat, Shin Tae-yong berhasil membawa perubahan signifikan dalam cara bermain Timnas Indonesia, yang terlihat jelas dalam peningkatan kinerja di lapangan. Selain itu, perubahan yang dia terapkan dalam tim dan pembenahan dalam berbagai aspek teknis turut berkontribusi pada peningkatan peringkat FIFA Indonesia.

Peningkatan peringkat FIFA yang paling mencolok terjadi di bawah asuhan Shin Tae-yong. Pada tahun 2021 dan 2022, Timnas Indonesia berhasil meraih sejumlah kemenangan penting di kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala AFF, serta mendapatkan posisi yang lebih baik di ajang-ajang internasional. Peringkat FIFA Indonesia yang sebelumnya berada di posisi yang cukup rendah kini berada di peringkat ke-127, mencatatkan perkembangan yang luar biasa dalam waktu yang relatif singkat.

Shin Tae-yong telah berhasil meraih berbagai rekor dan prestasi dengan Timnas Indonesia, baik di level senior maupun kelompok usia, dan memberi kontribusi yang besar dalam meningkatkan daya saing Indonesia di level Asia.

6. Dari Penurunan ke Peningkatan – Perjalanan Panjang Timnas Indonesia

Perjalanan ranking FIFA Timnas Indonesia dari tahun 2016 hingga 2022 adalah kisah tentang perubahan, tantangan, dan harapan. Dari masa kepelatihan Alfred Riedl yang membawa peningkatan kecil, hingga masa-masa sulit di bawah Simon McMenemy yang mengalami penurunan drastis, Timnas Indonesia telah melalui berbagai fase yang menguji ketahanan dan kualitas tim.

Namun, dengan kedatangan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia menemukan arah baru. Perubahan filosofi permainan, peningkatan fisik, dan semangat juang yang tinggi berhasil mengangkat peringkat Indonesia ke posisi yang lebih baik di FIFA. Dengan peringkat ke-127, Timnas Indonesia kini berada pada jalur yang lebih positif dan optimis, membuka peluang bagi masa depan yang lebih cerah dalam sepak bola Asia dan dunia.

Kisah perjalanan ranking FIFA Timnas Indonesia ini juga mencerminkan pentingnya keputusan pelatih, pengembangan pemain, dan sistem pelatihan yang terstruktur. Ke depan, di bawah arahan Shin Tae-yong, tim Garuda diharapkan dapat terus memperbaiki kualitas permainan dan meraih prestasi lebih tinggi di kancah internasional.

Share
Related Articles

Timnas Indonesia U20 Siap Hadapi Yordania U20 dalam Mandiri U20 Challenge Series 2025

Pada Jumat, 24 Januari 2025, Timnas Indonesia U20 akan memulai perjalanan mereka dalam...

Jens Raven : Tekad Kuat dan Fokus Utama di Timnas U-20 Indonesia

Jens Raven, penyerang naturalisasi asal Belanda yang kini menjadi perhatian publik sepak...

Perjalanan Baru Sepakbola Indonesia : Kedatangan Pelatih Kelas Dunia Patrick Kluivert

Pada Sabtu (11/1), sepakbola Indonesia memasuki babak baru yang penuh harapan dengan...